EFEK LARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN BINTANGUR (Chalophyllum inophyllum L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK AIR KOTOR (Culex sp.)
DOI:
https://doi.org/10.33759/jrki.v5i2.350Keywords:
Bintangur, Larvasida, LC50Abstract
The Bintangur plant is a plant that can often be found around the house, its existence as a plant makes its properties less known to the public, all parts of this plant are known to be very useful for various pharmacological effects. Various efforts to prevent diseases transmitted by Culex sp. one of them uses larvicides, so an alternative larvicide from natural ingredients is needed, namely Bintangur. The purpose of this study was to determine the activity of the ethanol extract of Bintangur leaves in killing Culex sp larvae with the control being the larvae that were not given the ethanol extract of Bintangur leaves. The type of research on the activity test of the Bintangur leaf ethanol extract used an experimental research type with a true experiment design with a posttest only control group design. The results showed that the ethanol extract of Bintangur leaves (Chalophyllum Inophyllum L.) was active in killing Culex sp. larvae. with the results of the Reed and Muench test with an LC50 value of 281.84 ppm
Downloads
References
Arsin, Arsunan. 2013. Epidemiologi Demam Berbarah Dengue ( DBD ) Di Indonesia. Masagena Press: Makassar. Diunduh tanggal 10 Januari 2017 dari http://repository.unhas.ac.id/
Azmi, Lubna. Singh, Manish Kumar. Akhtar, Ali Kamal. 2011. Pharmacological and biological overview on Chalophyllum Inophyllum L. Linn. Diunduh tanggal 2 Januari 2017 2017 dari http://www.ijplsjournal.com/issues PDF files/nov2011/9.pdf
Collier Mosquito Control District. 2015. CMCD Inspectors Attend American Mosquito Control Association Webinar To Enhance Integrated Pest Management Program. Diunduh tanggal 24 Februari 2017 dari http://www.cmcd.org/
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia, edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. 1986. Sediaun Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departeman Kesehatan RI
Endah, D, S., Nur, A., & Paryanto. (2009). Pengaruh Kondisi Fermentasi Terhadap Yield Etanol Pada Pembuatan Bioetanol Dari Pati Garut. GEMA TEKNIK Majalah Ilmiah Teknik, 10(2), 83–88. Diunduh tanggal 31 Januari 2017 dari http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/gem/article/view/17610
Gandahusada S., Pribadi W. dan Ilahude H.D. (eds). 1998. Parasitologi Kedokteran. Gaya Baru: Jakarta. Diunduh tanggal 16 Januari 2017 dari https://eprints.uns.ac.id/7308/1/122803107201011151.pdf
Hendra, Arif Wibowo. 2008. Demam Berdarah Dengue. Diunduh tanggal 16 januari 2017 dari http://www.ajangberkarya.wordpress.com/
Irwan. 2010. Ekstraksi Menggunakan Proses Infudasi, Maserasi, dan Perkolasi. Diunduh tanggal 17 Januari 2017 dari http://irwanfarmasi.blogspot.co.id/search?q=ekstraksi
Jenova, Rika. 2009. Penentuan LD50 Ekstrak Herba Bintangur. Diunduh tanggal 2 Januari 2017 dari http://eprints.undip.ac.id/8080/
Joseph, Baby. George, Jency. Mohan, Jeevitha. 2013. Review Article Pharmacology and Traditional Uses of Chalophyllum Inophyllum L.. Diunduh tanggal 2 Januari 2017 dari http://www.ijpsdr.com International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Diunduh tanggal 10 Januari 2017 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf
Matthew, E. Levison, Harrison. 2007. Aedes aegypti Sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue. Diunduh tanggal 10 Januari 2017 dari http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/vol2.no1.Januari2011/AEDES%20AEGYPTI%20SEBAGAI%20VEKTOR%20PENYAKIT%20DEMAM%20BERDARAH%20DENGUE.pdf
Nisa, Khairun. 2015. Uji Efektifitas Ekstrak Biji dan Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) sebagai Larvasida Aedes sp. Diunduh tanggal 20 Desember 2016 dari http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/sel/article/download/4636/4142
Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta
Pasalbessy, Yohanes Ardian. 2016. Pengaruh pemberian ekstrak etanol herba Chalophyllum Inophyllum L. L. terhadap gambaran histologi ginjal tikus wistar jantan sebagai pelengkap uji toksisitas subkronis. Diunduh tanggal 2 Januari 2017 dari http://repository.wima.ac.id/7241/
Sembel, D. 2009. Entomologi Kedokteran Andi. : Yogyakarta
Sumarmo S.P.S. 1983. Demam Berdarah Dengue pada Anak. UI Press: Jakarta. Diunduh tanggal 16 Januari 2017 dari https://eprints.uns.ac.id/7308/1/122803107201011151.pdf
Sungkar S. 2005. Bionomik Aedes aegypti, Vektor Demam Berdarah Dengue. Majalah Kedokteran Indonesia. Diunduh tanggal 16 Januari 2017 dari https://eprints.uns.ac.id/7308/1/122803107201011151.pdf
Waheed. 2014. Chalophyllum Inophyllum L.: U Can’t Touch This. Diunduh tanggal 11 Februari 2017 dari http://blogs.reading.ac.uk
World Health Organization (WHO). 2016. Dengue and severe dengue. Diunduh tanggal 10 Januari 2017 dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/
Wirawan, D. 2016. Pemantauan dan Pencegahan Penularan Virus Zika di Indonesia. Diunduh tanggal 2 Januari 2017 dari http://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/view/24724
